top of page
Search

Benarkah Timun dapat Menurunkan Hipertensi?



Hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan angka kejadian terbesar di dunia termasuk Indonesia. Penyakit yang seringkali disebut sebagai silent killer ini mampu menyerang pasien diberbagai usia. Bahkan Hipertensi bisa dialami oleh anak berusia dini hingga mengakibatkan Stroke dini yang bisa melumpuhkan saraf bahkan menyebabkan kematian.


Penyebab utama dari adanya penyakit Hipertensi ini adalah adanya faktor genetik, pola hidup tidak sehat. Oleh karena itu diperlukan konsumsi obat untuk menghindari adanya akibat yang fatal, bahkan mencegah terjadinya kematian pada penderita Hipertensi.


Dalam hal ini masyarakat tidak hanya mengkonsumsi obat untuk mengatasi masalah Hipertensi, tetapi juga menggunakan bahan alami untuk mengontrol tekanan darah.


Timun menjadi salah satu alternatif alami yang seringkali digunakan oleh masyarakat untuk menurunkan hipertensi.


Namun, apakah timun benar-benar bisa menurunkan Hipertensi? Apa saja nutrisi yang terkandung dalam timun sehingga dapat menurunkan hipertensi? Apakah timun harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi? Adakah alternatif lain untuk menurunkan tekanan darah selain mengonsumsi timun? Berikut penjelasannya untuk Anda.


Apakah Kandungan Nutrisi Timun dapat Menurunkan Hipertensi?

Timun memiliki kandungan 136 mg kalium dan 12 mg magnesium yang ada dalam 10 gram timun. Senyawa mineral tersebut mampu mengontrol tekanan darah yang berpengaruh terhadap kesehatan jantung.


Kalium dan magnesium memiliki fungsi untuk menjaga peran otot dalam tubuh. Tidak hanya itu, kalium juga berfungsi untuk merilekskan dinding saluran pembuluh darah yang nantinya berpengaruh terhadap turunnya tekanan darah.


Adanya kandungan kalium dalam tingkat normal pada tubuh juga mampu menginduksi sinyal listrik pada jantung dan sistem saraf. Sehingga ritme jantung akan terkontrol dan berada dalam kondisi normal. Kondisi inilah nantinya yang akan memperkecil adanya komplikasi dari Hipertensi yaitu serangan jantung bahkan Stroke.


Timun juga mengandung asam amino seperti alanin, asam glutamat, metionin, dan glisin. Asam amino juga dinyatakan mampu memberikan efek terapeutik pada pasien Hipertensi.


Tidak hanya itu, berbagai jenis senyawa asam amino juga memiliki fungsi dalam membantu mengontrol Hipertensi. Hal ini dilakukan dengan mekanisme kerja yaitu menurunkan tekanan darah pada sistolik dan diastolik. Senyawa asam amino juga memiliki mekanisme kerja dalam meningkatkan mekanisme homeostasis tubuh.


Hal ini berarti kandungan asam amino mampu menyokong mekanisme otomatis bagi tubuh hingga berfungsi secara normal. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa timun dapat menurunkan hipertensi tetapi hanya dijadikan sebagai pendamping obat.


Cara Konsumsi Timun untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengonsumsi timun baik itu secara harian atau dalam jangka waktu tertentu, seperti:


1. Dikonsumsi secara Langsung

Seperti yang telah dijelaskan, berdasarkan kandungan nutrisi yang terkandung dalam produk alami tersebut, timun dapat digunakan untuk menurunkan Hipertensi apabila dikonsumsi secara rutin.


Timun dapat dikonsumsi secara langsung tanpa harus diolah. Anda bisa mencuci timun terlebih dahulu lalu membersihkan kulit timun tersebut. Tidak ada batasan jumlah timun yang harus dikonsumsi oleh penderita Hipertensi.


2. Jus Timun

Timun dapat dikonsumsi secara langsung, diolah menjadi jus dan olahan lainnya. Proses pengolahan timun menjadi jus sebenarnya sama dengan proses pengolahan jus lainnya. Anda hanya perlu membersihkan timun dan mengupas bersih kulitnya.


Setelah itu, blender timun hingga teksturnya menjadi lembut dan halus. Selanjutnya, jika Anda penyuka rasa manis, timun yang sudah dihaluskan bisa ditambahkan madu.


Selanjutnya, Anda bisa menambahkan perasan jeruk lemon untuk menambah cita rasa dan kesegaran dari jus timun.


3. Diolah Menjadi Masakan

Timun juga bisa diolah menjadi makanan seperti olahan salad atau ditumis. Anda bisa mengonsumsi makanan sehat tersebut setiap hari dan disesuaikan dengan kebutuhan.


Setelah tekanan darah mulai normal, Anda bisa tetap mengonsumsi timun dan olahannya untuk tetap mengontrol tekanan darah serta meminimalkan risiko komplikasi penyakit tersebut.


Alternatif Lain untuk Menurunkan Hipertensi

Timun merupakan alternatif alami yang banyak diaplikasikan oleh masyarakat. Namun, terdapat beberapa alternatif lain yang bisa digunakan sebagai pendamping obat dalam mengatasi Hipertensi, seperti :


1. Bekam

Bekam adalah pengobatan tradisional yang dilakukan dengan pengambilan darah kental dari dalam tubuh menggunakan teknik sayatan atau tusuk. Pada proses bekam, terdapat bagian dari dalam tubuh berupa gumpalan darah yang bisa dikeluarkan setelah bagian kulit digores pisau medis atau ditusuk oleh jarum.


Gumpalan darah itulah yang menjadi penghambat dari sirkulasi darah sehingga mengakibatkan hipertensi. Anda dapat menggunakan proses ini jika didampingi oleh ahlinya.


2. Merilekskan Pikiran

Jika timun dapat menurunkan hipertensi dengan adanya kandungan kalium, magnesium, dan asam amino, berbeda lagi dengan treatment yang satu ini yakni dengan merilekskan atau menenangkan pikiran. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh kondisi tekanan darah yang normal dan stabil.


Adanya suatu hal yang mengganggu atau memenuhi pikiran dapat menjadi penyebab terjadinya Hipertensi. Sehingga bagi Anda penderita Hipertensi, dapat melakukan metode relaksasi pikiran untuk mengontrol tekanan darah.


Namun, tentunya Anda masih perlu mengonsumsi obat untuk mengontrol tekanan darah. Anda dapat mengonsumsi obat Hipertensi sesuai yang diresepkan oleh dokter. Sebelumnya, dianjurkan untuk melakukan konsultasi dulu kepada dokter mengenai kebutuhan kesehatan Anda.


3. Mengatur Pola Makan

Seperti yang telah dijelaskan bahwa timun dapat menurunkan Hipertensi dan bisa Anda konsumsi setiap hari sesuai kebutuhan. Anda bisa memasukkan timun atau olahan timun ke dalam menu diet harian Anda.


Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengatur pola makan seperti waktu makan atau menu pelengkap setiap harinya untuk mengontrol tekanan darah.


Tidak hanya menu makanan, tetapi Anda juga perlu menghindari adanya makanan dengan rasa asin yang terlalu dominan dan makanan berminyak. Karena makanan tersebut dapat memicu tingginya tekanan darah.


Apalagi jika Anda merupakan penderita dengan riwayat Hipertensi yang parah, maka makanan tersebut sangat berpotensi memicu kambuhnya penyakit tersebut.


Namun, Anda tetap memerlukan bimbingan dan resep obat dari dokter sebagai pengobatan utama dalam mengatasi penyakit Hipertensi. Anda ingin mengetahui info kesehatan lainnya? Yuk konsultasikan sekarang dengan Nutrition Coach kami!


17 views3 comments
Post: Blog2_Post
bottom of page