Akibat Stress, Gula Darah Meningkat! What to do? Help!
- Ainur Rosyidah
- Jan 2, 2022
- 4 min read
Updated: Jan 4, 2022

Beberapa dari kita pasti gemar mengkonsumsi makan-makanan yang manis seperti kue, permen, coklat, kopi susu, dan minuman bersoda. Sayangnya, makanan tersebut mengandung gula yang sangat banyak, sehingga kelebihan gula meningkatkan stres.
Fakta ini belum terlalu banyak diungkapkan oleh media-media besar di Indonesia, maka wajar bila masyarakat Indonesia banyak yang tidak tahu fakta tersebut. Berikut adalah penjelasan ilmiah mengapa kelebihan gula meningkatkan stres.
Kelebihan Gula Bisakah Membuat Stress?
Gula bukanlah satu-satunya alasan yang dapat meningkatkan stres dalam hidup. Terlalu banyak pikiran dan lelah secara emosional dan fisik juga menjadi alasan kenapa seseorang menjadi stres.
Saat tubuh sedang mengalami stres kronis tingkat tinggi, tubuh akan melepaskan hormon kortisol dalam jumlah yang banyak. Hormon kortisol merupakan hormon stres utama.
Biasanya, kadar hormon kortisol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan tubuh menurunkan sekresi hormon insulin. Hormon insulin adalah hormon yang bertugas membawa gula ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Tanpa sekresi hormon insulin, gula akan menumpuk di dalam pembuluh darah (karena tidak dapat diteruskan ke dalam sel), sehingga membuat kadar gula darah menjadi tidak seimbang (antara dalam dan luar sel).
Bagaimana Stres Mempengaruhi Gula Darah?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, saat tubuh sedang stres, sel tubuh akan melepaskan hormon kortisol dalam jumlah yang tinggi.
Saat tubuh mengirimkan sinyal stres, baik secara emosional maupun fisik, tubuh akan melepas hormon kortisol tersebut untuk membantu merespon kemungkinan ancaman yang dirasa, mengontrol tekanan darah, dan mengurangi peradangan
Hormon kortisol juga mendorong hati untuk melepaskan glukosa dan asam lemak yang dapat memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh saat menghadapi stres.
Kelebihan Gula = Peradangan
Mengkonsumsi makanan yang mengandung gula berlebih dapat membuat peradangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Peradangan tersebut bisa kita rasakan saat sedang melakukan diet. Ketika Anda melakukan diet tanpa mengurangi kadar gula, tubuh Anda dapat mengalami peradangan yang mengakibatkan rasa sakit (seperti nyeri otot misalnya).
Namun, jika Anda melakukan diet dengan mengurangi kadar gula pada diet sehari-hari, tubuh Anda akan terasa jauh lebih nyaman karena tidak merasakan peradangan.
Selain berdampak pada persendian, peradangan juga dapat Anda rasakan pada fungsi eksekutif otak Anda Anda. Dengan mengkonsumsi banyak gula, Anda mudah kehilangan fokus, sering lupa dimana Anda menaruh ponsel, dan lain-lain. Jadi, mengkonsumsi sedikit gula dapat membuat kesehatan tubuh dan mental menjadi lebih baik.
Jenis-jenis Stres
Stres yang kita rasakan terbagi menjadi dua kategori, stres emosional (mental) dan stres fisik.
1. Stres Emosional
Stres emosional biasanya muncul dari faktor internal dan terjadi bergantung bagaimana kita merespon terhadap peristiwa yang terjadi terhadap kita. Biasanya, rasa stres ini muncul dari berbagai faktor, seperti gugup ketika melakukan wawancara kerja atau rasa marah saat melalui jalanan macet.
2. Stres Fisik
Stres fisik biasanya sering terjadi karena faktor eksternal seperti melakukan olahraga berat, aktivitas fisik yang berkepanjangan, atau trauma fisik.
Sebenarnya faktor-faktor tersebut dapat teratasi dengan melakukan terapi dan istirahat, namun jika seseorang tidak dapat mengontrol dan bagaimana mereka merespon terhadap suatu kejadian/ peristiwa, maka dapat menyebabkan berbagai efek negatif bagi kesehatan dan tubuh, seperti kanker, penekanan sistem kekebalan tubuh, hingga diabetes.
Dampak Stres Bagi Orang-Orang Diabetes
Diabetes adalah penyakit ketika gula darah terlalu tinggi. Glukosa ini merupakan sumber energi utama tubuh yang berasal dari makanan-makanan yang dikonsumsi.
Jika seseorang dengan diabetes mengalami stres yang berkepanjangan, maka akan membuat kesehatan tubuh mereka menjadi lebih buruk karena kadar gula darah tinggi di dalam pembuluh darah yang berpotensi memicu peradangan sistemik di dalam tubuh.
Saat tingkat kortisol sedang tinggi-tingginya, kortisol akan menyebabkan jaringan tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Peristiwa ini membuat kadar gula darah dalam aliran darah menjadi lebih banyak.
Ketika gula darah dalam aliran banyak sudah terjadi, kadar gula darah dalam tubuh menjadi tidak seimbang dan mencapai tingkat tinggi yang sangat berbahaya jika tidak segera ditangani.
Cara Menurunkan Kadar Gula Darah
Setelah menjabarkan alasan kenapa kelebihan gula meningkatkan stres dan dampaknya bagi tubuh, sekarang saatnya membahas cara menurunkan kadar gula darah dengan mudah dan alami.
1. Rajin Berolahraga
Cara pertama untuk menjaga kadar gula darah adalah dengan melakukan olahraga secara teratur. Setidaknya, Anda harus melakukan olahraga secara rutin dengan minimal 150 menit per minggunya.
Anda dapat mencoba untuk memulai latihan dengan mengangkat besi, jalan cepat, lari, bersepeda, berenang, dan aktivitas olahraga lainnya yang dapat membuat Anda bergerak.
2. Kontrol Asupan Karbohidrat
Buat Anda yang senang dengan nasi, mulai sekarang Anda harus mengontrol jumlah nasi yang Anda makan. Bagi orang Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang wajib ada untuk menemani lauk-pauk.
Tetapi, nasi memiliki kadar karbohidrat yang cukup tinggi. Perlu Anda ketahui, tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula. Kemudian, insulin akan menggunakanya dan menyimpannya untuk energi.
3. Makan Makanan Tinggi Serat
Serat merupakan jenis karbohidrat kompleks yang susah dipecah, sehingga serat meningkatkan kadar gula darah secara bertahap. Menurut WHO, setidaknya setiap individu harus mengonsumsi sayur dan buah sebanyak 400 gram per harinya.
Tetapi, rata-rata konsumsi sayur dan buah di Indonesia hanya sebanyak 175 gram per harinya Jadi, mulailah untuk membiasakan diri untuk mengkonsumsi sayur dan buah untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat.
4. Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Minum air yang cukup juga membantu menjaga kestabilan gula darah agar tetap berada dalam kisaran kadar yang sehat. Selain menghidrasi tubuh, minum air yang banyak juga membantu clearance ginjal agar bekerja lebih optimal.
5. Kelola Emosi
Rasa emosional atau stres juga mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Ketika tubuh stres, tubuh akan mengeluarkan hormon yang disebut glukagon yang bersama-sama dengan kortisol membuat kadar gula darah meningkat.
Jadi itulah alasan kenapa kelebihan gula meningkatkan stres. Mari jaga kadar gula di dalam tubuh dengan memperbaiki pola diet harian Anda.
Comments